Menurut Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Asep
Saefuloh mengatakan akan memperbaiki sistem penerimaan peserta didik
baru, SMA,SMK Negeri dengan online.
“Dinas pendidikan telah studi banding ke Kota Ciamis dan kota Bekasi
yang sudah melakukan Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) sistem online.
Kini sedang disusun regulasi petunjuk teknis dan sosialisasi ke
sekolah” kata Asep Saefulloh, Kamis (23/1/14).
Menurutnya, sekolah harus mengerti teknis pendaftaran peseta PPDB
secara online. Untuk itu katanya harus dibangun sistemnya terlebih
dahulu. Tujuannya agar PPDB lebih transparan. Siswa bebas memilih
sekolah yang dikendakinya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
PPDB secara online diakui lebih mudah hanya saja dalam membangun
kultur baru seperti ini perlu sosialisasi terhadap orang tua murid dan
sekolah-sekolah.
PPDB online diharapkan dapat dilakukan di SMA,SMK negeri karena
menurut Asep tidak ada hambatan dalam menjalankannya. Yang terpenting
ada semangat diantara pemangku kebijakan dan masyarakat
Pakar Pendidikan, Wijaya Kusuma, mendukung langkah Dinas Pendidikan
Kabupaten daam menerapkan PPDB Online. Kata dia, PPDB Online dapat
menghindari pungutan liar yang dilakukan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
’’Selama ini kan banyak siswa titipan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka dengan PPDB online ini dapat mencegah kejadian tersebut,” ujarnya.
Dalam penerapan sistem ini, kata dia, perlu juga diperhatikan ketidaktahuan para orangtua dalam mengunakan perangkat internet. ’’Para orangtua nantinya harus mendapat bimbingan dari sekolah untuk mendaftar secara online dengan memasukkan data offline,” katanya.
Kata Om Jay, sapaan akrabnya, akan ada trouble dalam penerapan PPDB online yang pertama kali. ’’Maka peran media harus mengawasi kurang dan lebihnya penerapan sistem tersebut untuk membantu mengevaluasi ke depannya,” pungkasnya
’’Selama ini kan banyak siswa titipan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka dengan PPDB online ini dapat mencegah kejadian tersebut,” ujarnya.
Dalam penerapan sistem ini, kata dia, perlu juga diperhatikan ketidaktahuan para orangtua dalam mengunakan perangkat internet. ’’Para orangtua nantinya harus mendapat bimbingan dari sekolah untuk mendaftar secara online dengan memasukkan data offline,” katanya.
Kata Om Jay, sapaan akrabnya, akan ada trouble dalam penerapan PPDB online yang pertama kali. ’’Maka peran media harus mengawasi kurang dan lebihnya penerapan sistem tersebut untuk membantu mengevaluasi ke depannya,” pungkasnya